Penggunaan radio komunikasi tidak hanya HT yang melulu kita pegang, atau sering kita sematkan di pinggang; tetapi bisa kita pergunakan sebagai radio base saat di rumah / kantor maupun radio mobil saat berkendara, baik jenis RIG maupun HT. Ada teknik khusus ketika kita memasang antena pada kendaraan kita khususnya roda-4.
Vertical Antenna
Antenna vertical
adalah jenis antenna yang mudah dibuat dengan material penghantar elektrik,
kawat atau sejenisnya dengan ukuran 1/8,1/4, 5/8, 7/8 lamda dari panjang
gelombang . Apabila antenna diletakan dekat dengan ground maka bumi menjadikan
image dari distribusi curent dan voltages yang tak terlihat secara fisik.
Apabila daya hantar ground baik konduktifitasnya akan mengakibatkan antenna
yang dipergunakan akan resonant, dengan image voltage dan current lalu
mendapatkan SWR yang rendah sesuai dengan perhitungan band freq antenna
tersebut dirancang.
Efeciency
Hal penting lainnya
untuk memperkecil losses di system ground dapat terlihat dari hasil test
antenna dan feed point antennna akan resonan secara consisten dan bergantung
atas 3 komponen:
1. Antenna Radiation Resistance,
2. Conductor loss Resistnce,
dan
3. Ground Loss Resistance.
¼ Lamda vertikal antenna mempunyai radiation
resistance sebesar 35Ohm .
Feed Point Impedance
sebenarnya 15+0+35 = 50 Ohms, dan antenna akan match 50 Ohm terhadap coax
cabel.. Radiation Resistan merupakan Index dari power yang di pakai dan
digunakan untuk meradiasikan lebih besar dari power loss, aliran radiasi panas
di dalam konduktor. Radiation resistance harus tetap tinggi dengan relasi total
feed point impedance untuk maximum efeciency.
Efeciency dapat di
ekspresikan dalam persen, dan dapat diketahui dengan cara membagi radiation
resistance dengan total feed point impedance dari resonan frequency antenna ,
dalam kondisi ini bisa dikatakan vertical antenna terlihat efeciency 35/50 =
70%. Jika Vertikal antenna dibuat lebih pendek dari ¼ lamda maka radiation
resistan akan menurun dan terdapat losses di konduktor material sedangkan
loading induktor akan meninggi. 1/8lamda dari panjang gelombang merupakan
induktance beban vertikal antenna mempunyai radiation resistance mendekati 15
ohm dan gulungan coil (atau Trap coil Multiband antenna) diperkirakan sekitar 5
ohm. Dengan nilai yang sama dari ground loss resistance (15 Ohm). Impedance
feed point 15+5+15 = 35 Ohm dengan demikian faktor efeciency bisa diketahui 15/35
= 43%.
Dari perhitungan
tersebut bisa terlihat antenna vertical yang pendek akan lebih efesien jika
dibuatkan ground loss resistance. Atau dengan kata lain ground radial harus
lebih pendek dari panjang antenna vertical untuk meningkatkan efeciency. Apabila
ground loss resistance dari 15 Ohm sebagai contoh untuk menguranginya ke 0 ohm
(zero), dapat diperlihatkan efeciency dari 1/8 lamda vertikal membesar hingga
75 %, jika memungkinkan lebih dari 100 radial dan setiap keping ½ lamda
panjangnya akan membuat menjadi 0 ohm ground losses. Panjang radial ½ lamda
akan lebih kecil faktor efeciencynya jikadi bandingkan dengan penggunaan radial
lebih pendek dari ½ lamda dari panjanggelombang.
Instalasi
VertikalAntenna di Mobil.
Efek Radiasi
penempatan antenna VHF pada kendaraan roda 4 jenis Sedang ( Ranger atau Masda
Double Cabin ) dan Truck (Cabin tinggi)
a. 1/4Lamda Vertical (gain 0db Over isotropic)
Antena ¼ Lamda dengan
ukuran panjangkurang lebih 45 - 47cm untuk band 154 Mhz tanpa coil dengan
karakteristik axisradiasi 0 derajat terhadap mobil bracket mounting dan menjadi
standar kemampuan jenis antenna vertical terhadap jenis jenis lain antenna yang
lebih panjang maupun lebih pendek dari ukuran ¼ Lamda
b. 5/8Lamda Vertical (gain 3db Over Isotropic)
Antena 5/8 Lamda
dengan ukuran panjangkurang lebih 115 -117cm untuk band 154 Mhz dilengkapi
dengan coil pada bagian bawah nya dengan karakteristik axis radiasi 15 derajat
terhadap mobil bracket mounting.
c. 7/8Lamda Vertical (gain 5 db Over isotropic)
Antena 7/8 Lamda
dengan ukuran panjangkurang lebih 161-163cm untuk band 154 Mhz dilengkapi
dengan beberapa coil pada bagian tengah dan bawah dengan karakteristik axis
radiasi 30 derajat terhadap mobil bracket mounting.
d. 1/8Lamda Helical vertical (gain –3db Over
isotropic)- ( ini unt Radio jenis HandyTalky .)
Antena 1/8 Lamda
dengan ukuran panjangphisik kurang lebih 22,5 -24,5 cm untuk band 154 Mhz ,
namun terdiri dari uliran kawat yang digulung untuk memperpendek panjang fisik
dari antenna dengan karakteristik axis radiasi >30 derajat terhadap bracket
mounting. Jenis antenna ini banyak di gunakan pada tranceiver handy talky.
1. Penempatan padabumper depan kiri atau kanan
Jika antena diletakkan
pada bumpermobil depan sebelah kiri atau kanan secara phisik antenna yang dapat
digunakanuntuk jenis a,b,c (1/4 lamda, 5/8 Lamda, 7/8 Lamda).
Antenna yang lebih
panjang secara phisik akan lebih baik pancarannya, namun penempatan posisi
antenna juga mempengaruhi arah sinyal radiasi dan penerimaan.
Pancaran dan
penerimaan terbaik untuk posisi di bumper kiri depan adalah arah ke belakang
sudut bumper belakang mobil.
2. Penempatan pada sisi kiri atau kanan cabin
atas
Jika antena diletakan
pada sisi kiriatau kanan mobil antenna yang dapat di gunakan untuk jenis a,b
(1/4 lamda, 5/8Lamda).
Antenna yang lebih
panjang secara phisik akan lebih baik pancarannya, namun panjang phisik antenna
akan menghambat jika terlalu panjangakan menyambar pohon atau portal selama
dalam perjalanan dan telah terbukti dan sering terjadi kerusakan pada antenna
coil atau patah radialnya antenna. Disarankan jika penempatan antenna di sisi
cabin atas menggunakan jenis antenna a,b (1/4Lamda, 5/8 Lamda). Penempatan
posisi antenna juga mempengaruhi arah sinyal radiasi dan penerimaan. Pancaran
dan penerimaan terbaik untuk posisi di cabin atas kanan adalah arah sisi kiri
mobil jika anda sedang di dalam mobil danmenghadap ke depan.
3. Penempatan pada center roof dengan magnetic
mounting bracket
Antenna yang lebih
panjang secara phisik akan lebih baik pancarannya, namun panjang phisik antenna
akan menghambat jika terlalu panjang akan menyambar pohon atau portal selama
dalam perjalanan dan telah terbukti dan sering terjadi kerusakan pada antenna
coil atau patah radialnya serta jatuh magnetic mounting antenna. Disarankan
jika penempatan antenna di center cabin atas menggunakan jenis antenna a,b
(1/4Lamda, 5/8 Lamda) serta tidak lupa memperkuat bracket magnetic mounting
dengan perekat tambahan. Penempatan posisi antenna juga mempengaruhi arah
sinyal radiasi dan penerimaan. Pancaran dan penerimaan terbaik untuk posisi
antenna pada center cabin adalah sekeliling mobil (omni) dengan
pengertian dapatmenjangkau ke seluruh arah dengan penguatan radiasi yang seimbang.
4. Penempatan pada bumper belakang kiri atau
kanan
Jika antena diletakan
pada bumper mobil belakang sebelah kiri atau kanan secara phisik antenna yang
dapat di gunakanuntuk jenis a,b,c (1/4 lamda, 5/8 Lamda, 7/8 Lamda).
Antenna yang lebih
panjang secara phisik akan lebih baik pancarannya, namun penempatan posisi
antenna juga mempengaruhi arah sinyal radiasi dan penerimaan.
5. Penempatan antenna Jika menggunakan Van /
TRUCK (cabin mobil tinggi)
Untuk jenis mobil Van
atau Truck arah serta penempatan antenna sama seperti dibahas di atas. Hanya
saja, patut diperhatikan tentang penempatan braket antenna jika penempatan di
sisi cabin atau bumper depan/belakang, pastikan ground terkoneksi dengan baik
dan jaga jarak antara radial antenna atau coil antenna lebih besar dari 10 cm
terhadap cabin yang terbuat dari metal. Sedangkan jika menggunakan cabin
fiberglass atau jenis lainnya non metal tidak akan berpengaruh terhadap jarak
penempatan bracket dan antenna.
Penghitungan
LAMDA ( Panjang Gelombang )
Cepat rambat gelombang
samadengan kecepatan cahaya yaitu 300.000.000 meter / detik, sedangkan
gelombang tersebut bergetar dengan F cycle/detik ( f = Frequency ).
Misalnya pada
Frequency 154 Mhz ,maka setiap detik getarannya sampai 154.000.000 kali. Kita
tahu bahwa 1 Lamda(λ) adalah jarak yang ditempuh oleh Gelombang selama satu
kali getar.
Dengan Panjang 1 Lamda
adalah ;
300.000.000
m/detik
λ = ________________
f
cycle/detik
Kalauf dalam MHZ dan λ
dalam Meter, maka rumusnya menjadi ;
300
___________
λ=
f
Rumus diatas adalah
untuk Panjang Gelombang di Udara, tetapi untuk Cepat Rambat Gelombang pada
logam, itu lebih kecil yaitu kira kira 0,95 kali Gelombang di Udara (tergantung
material / bahan).
Jadi untuk menghitung Lamda antenna dengan rumus (umumnya) sbb ;
300
λ = ___________ x 0.95
f
Dimana;
f = Frequency
dalam MHZ
Kesimpulan
Pada waktu pemasangan
Antenna di Mobil ( Unit kecil atau Besar ), harus di Re-Check kembali VSWR nya
sesuai dengan Spesifikasi Antenna nya. Misalkan pada Spesifikasi Antenna 1.5 :
1 VSWR, pada waktu pemasangan di Unit belum tentu sesuai, maka bisa check
terlebih dulu terhadap Cable RG-58 atau Braket antenna , dan paling sering
terjadi pada system Ground radialnya, bila tidak bisa di Match ulang di atas
Unit.
Pastikan Equipment SWR anda bagus dan sesuai range frekuensi yang ditentukan , bila menggunakan type Diamond SX-600, pastikan pada switch sensor belakang menggunakan #2 atau pada freq 140 – 525 Mhz.
Penggunaan Dummy Load sangat diperlukan saat pemasangan radio di unit, hal ini digunakan untuk Compare Power radio, atau untuk mengetahui Losses power radio saat menggunakan Dummy Load dan saat menggunakan Antenna di Unit tersebut.
Hindari peng-Insatall-an kabel RG-58 berdekatan dengan Medan Magnit, seperti dengan Alternator Mobil, Dinamo ( klo ada ) , Flash Rotary ( yg jelek ) , Radio FM / Tape, hal ini akan mempengaruhi pada system Receive radio, juga kadang kala sering masuk di unit radio FM/Tape yang sedang menyala / On. Yang paling baik bila kabel antenna RG-58 di beri conduit / pelindung Flexible, ini sangat bermanfaat unt kelangsungan umur kabel dan agar tidak terjadi Kerusakan Kabel ( seperti kabel antenna bisa menjadi kaku / keras , ini juga mempengarui VSWR antenna ).
Diusahakan pada Braket antenna Ground dengan Inner di beri lem silicon agar bila terkena air atau saat hujan tidak terjadi short, yang bisa mengakibatkan tingginya VSWR dan penurunan Power Watt dan terjadi kerusakan pada radio ( karena adanya feed back power output radio ).
Pastikan Equipment SWR anda bagus dan sesuai range frekuensi yang ditentukan , bila menggunakan type Diamond SX-600, pastikan pada switch sensor belakang menggunakan #2 atau pada freq 140 – 525 Mhz.
Penggunaan Dummy Load sangat diperlukan saat pemasangan radio di unit, hal ini digunakan untuk Compare Power radio, atau untuk mengetahui Losses power radio saat menggunakan Dummy Load dan saat menggunakan Antenna di Unit tersebut.
Hindari peng-Insatall-an kabel RG-58 berdekatan dengan Medan Magnit, seperti dengan Alternator Mobil, Dinamo ( klo ada ) , Flash Rotary ( yg jelek ) , Radio FM / Tape, hal ini akan mempengaruhi pada system Receive radio, juga kadang kala sering masuk di unit radio FM/Tape yang sedang menyala / On. Yang paling baik bila kabel antenna RG-58 di beri conduit / pelindung Flexible, ini sangat bermanfaat unt kelangsungan umur kabel dan agar tidak terjadi Kerusakan Kabel ( seperti kabel antenna bisa menjadi kaku / keras , ini juga mempengarui VSWR antenna ).
Diusahakan pada Braket antenna Ground dengan Inner di beri lem silicon agar bila terkena air atau saat hujan tidak terjadi short, yang bisa mengakibatkan tingginya VSWR dan penurunan Power Watt dan terjadi kerusakan pada radio ( karena adanya feed back power output radio ).
Baikla teman-teman
Instrument dan teknisi, semoga ini bisa bermanfaat untuk menunjang Pekerjaan di
Lapangan , dan untukme-minimize terjadi kerusakan radio yang ada di lapangan.
Semoga berhasil………
Thanks for JZ30TDF